Menteri Puji Muba Expo dan Festival Randik Tahun 2011

buanasumsel | May 18, 2011
SEKAYU,Buanasumsel.com – Menteri Koordinator bidang Perekonomian Ir HM Hatta Radjasa memuji pelaksanaan Muba Expo dan Festival Randik Tahun 2011. Menurutnya, Muba Expo dan Festival Randik merupakan ajang yang luar biasa, dan merupakan bentuk kerja inovatif serta kreatif dalam mendorong pemberdayaan ekonomi dan pengembangan seni budaya di masyarakat.

Hal ini disampaikannya pada penutupan Muba Expo dan Festival Randik Tahun 2011, Minggu (15/5/11), di Sekayu. Penutupan kegiatan tersebut juga dihadiri Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, Bupati Muba H Pahri Azhari, anggota DPR RI, DPRD Muba, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, Ketua Dekranasda dan Dewan Kesenian Muba Hj Luciyanti Pahri, serta sejumlah tamu undangan lainnya.

Menurut Hatta, Muba Expo memiliki tiga aspek penting dalam konteks kreatifitas. Aspek pertama, Muba Expo dapat memotivasi masyarakat dan pemerintah untuk menciptakan kreatifitas dan inovasi dalam melahirkan wirausaha yang kreatif.

Selanjutnya, Muba Expo merupakan ajang jejaring kreatifitas dalam berkarya. Expo juga memiliki aspek mengukur tingkat caaian program yang kita laksanakan. “Hasil karya tak akan masuk pasar, bila tidak ada pasar dan pengusahanya. Ajang expo demikian menjadi tempat untuk memasarkan kreatifitas para pengusaha,” imbuhnya.

Sedangkan Festival Randik, menurutnya, festival tersebut merupakan wadah pelestarian seni budaya. Festival ini harus terus dilanjutkan dan ditingkatkan hingga tahun selanjutnya, untuk menjaga kelestarian khasanah budaya nasional.

Ketua Panitia Muba Expo dan Festival Randik Tahun 2011, Hj Luciyanti Pahri, mengaku, Expo dan Festival Randik mampu menyedot antusias masyarakat. Hingga hari terakhir, tak kurang 9.000 pengunjung hadir menyaksikan dua gelaran tersebut.

“Jumlah peserta Muba Expo mencapai 250 stan, sedang jumlah peserta Festival Randik mencapai 250 orang dari 10 kabupaten/kota. Jumlah traksaksi pada Expo Muba, mencapai rata-rata Rp 75 juta/ hari. Harapannya kegiatan ini menjadi agenda tahunan di tahun mendatang,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Musi Banyuasin H Pahri Azhari, mengatakan, Festival Randik merupakan kesempatan berharga untuk memberdayakan nilai seni dan hasil karya seni dalam pembangunan Indonesia. “Peserta dari Muba sengaja tidak diikutkan pada Festival ini, untuk menjaga agar ajang ini berjalan dengan baik, dan memberi kesempatan bagi peserta lain untuk unjuk kreasi. Pengembangan seni budaya di Muba sendiri sudah terlaksana dengan baik,” ujarnya.

Sedangkan Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan, menilai keberhasilan Pemkab Muba dalam melaksanakan penghijauan. Menurutnya, keberhasilan Muba dalam menggalakan penghijauan, tak terlepas dari kiprah H Pahri Azhari selaku Bupatinya.

“Bila Bupati selaku pemimpin daerah dengan pohon saja peduli, apalagi sama masyarakat daerah ini. Kementerian Kehutanan dan Bupati menjalin kerjasama dengan baik dalam membangun kawasan hutan. Kerjasama yang indah ini harus kita lanjutkan di tahun yang akan datang,” pungkasnya.

Pada pelaksanaan Muba Expo Tahun 2011, stan terbaik pertama kategori Dinas/instansi diraih oleh Dinas Cipta Karya, tempat kedua diraih stan Badan Ketahanan Pangan, posisi ketiga Dinas Pertanian dan Peternakan. Sedangkan stan terbaik pertama kategori organisasi diraih BP Migas, tempat kedua stan Dharma Wanita, dan ketiga PTPN VII.

Sementara hasil Festival Randik Tingkat Propinsi Sumatera Selatan sebagai berikut, Penyaji Paket Seni terbaik pertama diraih peserta nomor 12 asal Lubuk Linggau, dan peringkat kedua diraih peserta nomor 14 asal OKU. Penata tari terbaik pertama, diraih peserta nomor 9 asal Palembang dan peringkat kedua peserta nomor 14 dari OKU.

Kategori tari tradisional terbaik. posisi pertama diraih peserta nomor 15 asal Lahat, dan kedua diraih peserta nomor 13 asal Musi Rawas. Tari kreasi terbaik pertama diraih peserta nomor 12 asal Lubuk Linggau, dan peringkat kedua diraih peserta nomor 9 asal Palembang.

Kategori penyanyi terbaik putra, diraih peserta nomor 04 asal Banyuasin, dan tempat kedua diraih peserta nomor 13 dari Musi Rawas. Penyanyi terbaik putri berhasil disabet peserta nomor 09 dari Palembang, dan kedua diraih peserta nomor 14 asal OKU.

Sedangkan, penata musik tradisional terbaik, diraih peserta nomor 14 asal OKU, dan tempat kedua diraih peserta nomor 15 asal Lahat. Kategori penata musik kreasi terbaik pertama diraih peserta nomor 12, dan posisi kedua ditempati peserta nomor 03 asal OKUS. (Adv/Humas Muba

0 komentar:

Posting Komentar