Tantangan Hanung Bramantyo Garap Film ‘Dapunta’


Meski terbilang cukup piawai dan terbukti handal dalam menggarap sebuah film, sineas muda Hanung Bramantyo mengaku memiliki tantangan tersendiri dalam menggarap film terbarunya ‘Dapunta’.

“Tantangannya mungkin karena hampir 50 persen syutingnya ini di atas air yang ada riamnya. Jadi kita harus bikin maket dan dipetakan terlebih dahulu, biar semuanya berjalan lancar,” ujar Hanung kepada detikhot dalam perjalanan pulang pra produksi film ‘Dapunta’ di Palembang, Minggu (26/6/2011).

Untuk persiapan dan risetnya saja membutuhkan waktu kurang lebih 3 bulan. Ia juga harus membuat perahu bidar dan perahu sendiri untuk kamera. Waktu itu juga sudah termasuk untuk casting aktor dan aktris asli asal Palembang. Rencananya, film ini akan mulai syuting pada pertengahan Juli mendatang di beberapa daerah berpotensi di Sumatera Selatan termasuk sungai Musi dan Jembatan Ampera.

“Untuk syutingnya mungkin akan memakan waktu satu bulan. Karena kita harus pindah-pindah lokasi yang jaraknya lumayan jauh dan memakan banyak waktu,” tambah Hanung.

Selain itu dari segi pengemasannya juga sangat dipikirkan oleh Hanung matang-matang. Ia tak ingin asal membuat film yang memperkenalkan potensi daerah tanpa pengemasan yang apik dan terkesan kaku. Sutradara yang pernah sukses membesut film ‘Ayat-ayat Cinta’ itu punya strategi tersendiri.

“Karena tujuan dari film ini adalah memotret tiga unsur, yaitu tentang pendidikan, pelayanan pemerintah gratis dan berbicara tentang sea game. Jadi kita harus benar-benar mengemasnya dengan baik, agar tak terlihat seperti penyuluhan,” jelasnya.

Ditambahkan oleh Gubernur Sumsel, H Alex Noerdien yang saat konferensi pers hadir, banyak cara untuk menjual dan memperkenalkan potensi di daerahnya, salah satunya adalah dengan media film. Oleh karena itulah ia berani mendanai seluruh biaya produksi demi mempromosikan daerahnya di seluruh Indonesia.

Dalam menggarap film ini, Hanung juga akan memperkenalkan potensi-potensi dari berbagai daerah di Sumatera Selatan yang bisa dibanggakan dan dapat mengundang wisatawan lokal ataupun mancanegara untuk berkunjung ke Sumatera Selatan. Agar terjadi peningkatan pendapatan daerah yang bisa membuka lapangan pekerjaan dan mensejahterakan masyarakatnya.

Pengemasan juga menjadi faktor yang sangat penting bagi Hanung agar filmnya menjadi bagus. Rencananya, film ini akan di rilis seminggu sebelum pelaksanaan Sea Games 2011 diseluruh bioskop Indonesia.

0 komentar:

Posting Komentar